Multimedia Dalam Pendidikan
Barangkali dunia pendidikan adalah dunia yang paling
membutuhkan teknologi ini. Sistem pendidikan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif)
mungkin akan mencapai sasarannya dengan menggunakan teknologi ini. Para siswa
dapat langsung melihat dan mendengar tentang hal-hal yang dipelajarinya.
Sebagai contoh, seorang siswa membuka aplikasi multimedia sejarah. Dalam
aplikasi tersebut siswa dapat memilih periode dan subjek yang akan dipelajari,
kemudian dilayar tampilan akan hadir teks subjek disertai gambar, suara bahkan
gambar hidup dari subjek yang dipelajari. Perhatian siswa akan lebih terpusat
dan rasa ingin tahunya akan lebih terpancing untuk mempelajari hal-hal lain
karena merasa tertarik akan media penyajiannya.
Anak-anak usia pra-sekolah dan TK (Taman Kanak-kanak) pun
akan mendapat keuntungan dari teknologi ini. Pada usia ini anak lebih tertarik
kepada gambar dan suara. Dengan bimbingan guru dan orang tua mereka dapat
“menjelajahi” lebih luas dan imajinasi merekapun akan lebih berkembang. Singkat
kata teknologi multimedia dapat memberikan arti baru bagi dunia pendidikan.
Dalam kaitan pemanfaatannya untuk pendidikan, Ashby (1972) seperti dikutip oleh Miarso (2004), menyatakan bahwa dunia pendidikan telah memasuki revolusinya yang kelima. Revolusi pertama terjadi ketika orang menyerahkan pendidikan anaknya kepada seorang guru. Revolusi kedua terjadi ketika digunakannya tulisan untuk keperluan pembelajaran. Revolusi ketiga terjadi seiring dengan ditemukannya mesin cetak sehingga materi pembelajaran dapat disajikan melalui media cetak. Revolusi keempat terjadi ketika digunakannya perangkat elektronik seperti radio dan televisi untuk pemerataan dan perluasan pendidikan. Revolusi kelima, seperti saat ini, dengan dimanfaatkannya teknologi komunikasi dan informasi mutakhir, khususnya komputer dan internet untuk pendidikan. Revolusi ini memberi dampak terhadap beberapa kecenderungan pendidikan masa depan.
Berikut ini adalah kelebihan-kelebihan yang dimiliki teknologi multimedia untuk menjadi alat bantu pilihan bagi kegiatan belajar-mengajar:
a. Multimedia membuat pelajar mengerti isi pelajaran
b. Multimedia membuat siswa mengingat dengan mudah tentang
isi pelajaran
c. Multimedia menyampaikan isi pelajaran dengan canggih dan
berkesan
d. Multimedia mampu menjadi sumber pengetahuan
e. Multimedia mampu mencari hubungan antara satu ilmu dengan
ilmu lain
f. Multimedia mampu menunjukkan dunia sekitar yang kaya
dengan ilmu pengetahuan
g. Multimedia kaya dengan berbagai aktivitas pembelajaran
h. Multimedia mampu menghibur selama proses pembelajaran
i. Multimedia membuat terjadinya interakti antara siswa
dengan teknologi terkini
j. Multimedia memberi peluang kepada guru untuk mengubah
kaidah pengajaran
k. Multimedia membuat proses belajar dan mengajar menjadi
lebih menyenangkan
l. Multimedia memudahkan pembelajaran yang berpusatkan pada
siswa karena siswa diberi kebebasan memilih bahan pembelajaran sendiri dan
belajar pada kadar yang sesuai dengan diri sendiri
m. Multimedia mengajari setiap siswa dengan gaya
pembelajaran yang berbeda
n. Multimedia menggalakkan pembelajaran kooperatif dan
interaktif di antara siswa melalui diskusi
o. Multimedia memudahkan pembelajaran yang berasaskan
konstruktivisme.
p. Multimedia memudahkan siswa mempunyai kebebasan belajar
sendiri tanpa dipengaruhi oleh pihak-pihak lain.
q. Siswa dapat memilih bahan pembelajaran sendiri dan
belajar dengan kadar yang sesuai dengan minat dan kehendak sendiri.
Pada dunia pendidikan peranan multimedia sangat membantu dalam mempermudah pembelajaran siswa, guru dan dosen dalam menyampaikan dan menerima dari apa yang disampaikan. Contohnya: Tutorial, Ensiklopedia (Misal Microsoft Encarta) dengan demikian para siswa tidak jenuh dan merasa bosan dengan materi yang disampaikan secara monoton melalui suara, tapi ada tambahan dengan menyajikan gambar dan video dengan menggunakan sarana multimedia ini. Sehingga para siswa memliki ketertarikan guna memepelajari lebih dalam materi apa yang disampaikan oleh guru ataupun dosen.
Pada dasarnya salah satu tujuan dari pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan multimedia adalah sedapat mungkin menggantikan dan melengkapi tujuan, materi, metode dan alat penilaian yang ada dalam proses belajar mengajar dalam sistem pembelajaran konvensional. Dengan penerapan multimedia ini diharapkan akan mampu memberikan perubahan dalam suasana belajar, sehingga dapat menimbulkan motivasi khususnya dalam mengikuti pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Aspek multimedia yang dimiliki komputer dapat memberikan
rangsangan atau stimulus dalam belajar. Perubahan suasana dalam proses
pembelajaran seperti pengadaan animasi gambar yang menarik dan mengarah pada
mata diklat, serta iringan musik yang menyertai gambar-gambar dan interaksi
yang dibuat, diharapkan dapat dijadikan alternatif untuk membuat siswa lebih
termotivasi untuk berkonsentrasi dalam belajar. Ada ungkapan yang
mengatakan bahwa, "We hear we
forget, we see we remember, we do we understand.” Mengacu dari ungkapan inilah
bahwa jika dalam proses pembelajaran guru memberikan materi didukung dengan
perangkat multimedia, maka sangat memungkinkan ingatan siswa akan lebih lama
dan memahami materi-materi yang telah diajarkan guru mata diklat.
referensi yang lain :
- http://ariasdimultimedia.wordpress.com/2009/03/16/multimedia-dalam-dunia-pendidikan/
- http://aderahman03.blogspot.com/2013/03/multimedia-dalam-pendidikan.html
- http://sailmorotai.malutprov.go.id/artikel-PEMANFAATAN%20TEKNOLOGI%20MULTIMEDIA%20DALAM%20PEMBELAJARAN.htm
- http://parampaaland.wordpress.com/2012/10/06/rangkuman-konsep-dasar-multimedia-audio-video/
- http://sitiareucct2013.blogspot.com/2009/01/penggunaan-multimedia-dalam-bidang.html